“Masa lalu dan Masa depan”
Sangat menyedihkan ketika dirimu hanya mendapatkan gambar suram terhadap masa lalu mu dan gambaran pesimis terhadap masa depan. Banyak orang berucap “janganlah mengingat masa lalu, lupakan saja”. Namun ketika tubuh terbujur lemas di atas ranjang di kala malam telah datang, dengan kepala beralaskan bantal , mata menatap langit-langit kamar tidur dan disertai elahan nafas , hatimu berucap “ (itu) masa laluku, (dia) datang “. Memori masa lalu kembali terulang teringat, menari-menari di dinding kamar seperti sebuah bayangan yang terus bergerak dan tak akan pernah berhenti. Ketika pikiran dan logikamu terasadar untuk menghentikannya, seketika itu juga bayangan itu akan terhenti. Namun tak ada yang menjamin hal itu akan terulang di malam berikutnya.................
Masa lalu sebagian besar dilebih-lebihkan oleh perasaan dan dijinakkan oleh logika. Hanya saja jika sudah terlalu buruk seberapa kuat logika bisa menjinakkanya. Tak heran perasaan pesimis akan masa depan tergambar jelas membutakan hati dan terus menerus menciptakan lubang di hatimu sedangkan logika akan terus menerus menggali lubang yang lebih dalam lagi. Ingatan itu tak pernah datang secara sadar. Secara acak memilah peristiwa-peritiwa di masa lalu yang disesuaikan dengan perasaan saat sekarang.
Apakah memang ada masa lalu yang terlalu sempurna kebobrokannya? Ketika kau menutup matamu dan memikirkannya sejenak, secara acak dan beruntun ingatan akan kebrobrokan diri di masa lalu akan melintas dengan seketika menutup masa depanmu dengan rasa pesimisme.
Sangat menyedihkan ketika dirimu hanya mendapatkan gambar suram terhadap masa lalu mu dan gambaran pesimis terhadap masa depan. Banyak orang berucap “janganlah mengingat masa lalu, lupakan saja”. Namun ketika tubuh terbujur lemas di atas ranjang di kala malam telah datang, dengan kepala beralaskan bantal , mata menatap langit-langit kamar tidur dan disertai elahan nafas , hatimu berucap “ (itu) masa laluku, (dia) datang “. Memori masa lalu kembali terulang teringat, menari-menari di dinding kamar seperti sebuah bayangan yang terus bergerak dan tak akan pernah berhenti. Ketika pikiran dan logikamu terasadar untuk menghentikannya, seketika itu juga bayangan itu akan terhenti. Namun tak ada yang menjamin hal itu akan terulang di malam berikutnya.................
Masa lalu sebagian besar dilebih-lebihkan oleh perasaan dan dijinakkan oleh logika. Hanya saja jika sudah terlalu buruk seberapa kuat logika bisa menjinakkanya. Tak heran perasaan pesimis akan masa depan tergambar jelas membutakan hati dan terus menerus menciptakan lubang di hatimu sedangkan logika akan terus menerus menggali lubang yang lebih dalam lagi. Ingatan itu tak pernah datang secara sadar. Secara acak memilah peristiwa-peritiwa di masa lalu yang disesuaikan dengan perasaan saat sekarang.
Apakah memang ada masa lalu yang terlalu sempurna kebobrokannya? Ketika kau menutup matamu dan memikirkannya sejenak, secara acak dan beruntun ingatan akan kebrobrokan diri di masa lalu akan melintas dengan seketika menutup masa depanmu dengan rasa pesimisme.
4 komentar:
lebay dan gelap
so deep bro
ga lebay dan gelap kok bro! ditunggu postingan selanjutnya :)
ga lebay dan gelap kok bro! ditunggu postingan selanjutnya :)
Posting Komentar